Selasa, 10 November 2009

Profil Mitsubishi Lancer X


ila suatu kali Anda ditanya seorang kawan saat ngobrol santai di cafe seperti ini, sedan saloon 4 pintu buatan Jepang apakah yang terkencang dan bisa dipakai buat sehari-hari? Mungkin jawaban yang paling tepat adalah Mitsubishi Lancer Evolution X versi FQ-400.

Gebrakan yang dilakukan pabrikan Mitsubishi kali ini memang tergolong spektakuler. Keluar dari showroom, sedan sport ini dibekali mesin berkapasitas 2 liter dengan tenaga 403 dk . Akselerasi 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 3,8 detik saja. Silakan bandingkan dengan BMW 5-series terbaru bermesin 6 silinder segaris (3.000 cc) dengan twin-turbo yang hanya bertenaga 306 dk.

HYBRID TURBOCHARGER


Barangkali FQ-400 boleh dibilang sebagai mobil harian yang terlebih dulu dimodifikasi oleh pabrik sebelum diperbolehkan menginjak aspal jalanan. Tak banyak perbedaan secara kasat mata dengan versi yang terlebih dulu keluar, namun pihak Mitsubishi banyak melakukan rombakan pada hidden feature yang sebenarnya sudah dipersiapkan.

Semisal saja proses remapping ECU (electronic control unit) hingga 500 jam agar mendapatkan settingan paling pas untuk segala kondisi jalan. Ini lantaran beberapa komponen vital seperti injector dan turbocharger yang sudah ganti spesifikasi secara total. Injector yang dipakai merupakan tipe high-flow dengan debit bahan bakar jauh lebih banyak ketimbang Evo X biasa.

Termasuk rumah keong yang mengadopsi jenis hybrid untuk performa boost paling optimal. Selain memiliki air ratio (AR) lebih baik, juga dilengkapi low friction ball bearing dan thrust bearing yang sudah direinforced. Hembusan udara bertekanan kemudian dilarikan ke intercooler besar yang bersembunyi dibalik front bumper.

Performa mesin yang sudah dahsyat ini tak lagi disia-siakan pabrikan dengan membuat bobot mobil yang berat. Beberapa komponen bodi dibuat lightweight dengan pemakaian material serat karbon seperti gril depan, diffuser pada bumper belakang. Side skirts juga menggunakan material ringan berkandungan composite.

Pelek yang biasanya menyumbang bobot cukup besar ikut diringankan dengan material campuran magnesium alloy sehingga pelek palang 9 berdiameter 18 inci bisa seringan pelek 15 inci. Upaya membuat mobil jadi lebih ringan sangat diperhatikan pihak pabrikan sehingga bobot total bisa direduksi hingga 20%.

Tak heran bila sedan saloon ini bisa dibanderol mencapai 50 ribu poundsterling atau sekitar Rp 825 juta di Inggris akibat pemakaian material eksotik ini. Bisa dibayangkan berapa harganya di tanah air bila importir umum secara iseng menawarkannya ke Anda.

Bisa jadi harga mahal yang mesti ditebus karena mesin anyar yang dipakai FQ-400. Tak lagi memakai mesin legendaris 4G-63T, Evo X FQ-400 kini mengusung mesin MIVEC tipe 4B-11TC yang sudah full aluminium dan mengadopsi variable valve timing untuk semua klep, baik inlet dan exhaust. Teknologi yang pertama kali diterapkan pada varian Mitsubishi tipe Evo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe